<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d2437765063095079312\x26blogName\x3dGila+Baca\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://gilabaca.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://gilabaca.blogspot.com/\x26vt\x3d1632059115568370941', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Shelfari: Book reviews on your book blog style="position:absolute; left: 500px;
Suka Baca, Baca Suka-suka
Gue suka baca, sangat sangat suka baca, sejak gue bisa membedakan a dan b.
Selera gue berubah sesuai mood gue dan isi blog ini sesuai dengan selera gue juga.
Artinya, bakal ada banyak inkonsistensi di sini. Untungnya, ini blog gue jadi gue bisa sesuka hati gue untuk tidak konsisten.
Buku yang gue suka, gue akan tetap suka walopun seisi dunia bilang ngga bagus. Buku yang gue ngga suka, tetap gue ngga suka, ngga peduli apa kata siapa pun.
Jenis buku yang hari ini gue suka, bisa aja besok-besok gue ngga suka. Atau sebaliknya, kan tergantung mood gue.
Cara gue berkomentar untuk tiap buku juga suka-suka gue, ngga pake format atau pakem apapun!
Tapi yang penting, semua penulis kudu tetap berkarya biar gue bisa tetap baca. Dan semoga, semoga aja... suatu hari nanti gue bisa nulis buku gue sendiri.
Buku gue yang mungkin dipuji orang, dicela orang, dicaci orang, disuka orang... Yang penting, dibaca orang deh!
Yang sudah dibuka oleh Penggila Baca
January 3, 2011




Gila Baca
@1:17 AM

0 komentar



February 15, 2009

Yang tak Pernah Benar-benar Sembuh

The Tale of Desperaux
-Kate DiCamillo-

Amazon sih memasukkan buku ini ke dalam kategori buku anak-anak (umur 9-12). Itu juga alasan gue beli buku ini (masa itu, gue lagi tergila-gila ama buku anak-anak). Setelah gue baca, gue memang suka banget: seru, romantis, tapi ngga seperti roman-roman picisan yang ceritanya udah ketebak duluan, dan tentu saja, punya nilai-nilai yang bikin gue termenung-menung sampai beberapa jam setelah gue selesai membacanya.

Tapi, gue kurang setuju kalau buku ini diberikan pada anak-anak berumur 9-12 tahun. Ada beberapa bagian yang sangat menyedihkan, tentang Roscuro si tikus got yang hatinya penuh dengan kepahitan. Gue pernah nulis potongan kepahitan ini di blog gue yang satunya:

Ada hati, anak-anak, yang tidak pernah sembuh setelah hancur. Atau kalaupun sembuh, hati itu menyembuhkan diri dengan cara yang aneh dan tak wajar, seakan diperbaiki tukang yang asal-asalan. Begitulah nasib Roscuro. Hatinya hancur. Memungut sendok dan memasangnya di kepalanya, berbicara tentang balas dendam, hal-hal ini membantunya menyatukan hatinya kembali. Tapi, malang, hatinya bersatu tapi tidak normal.
Lalu ada pula Miggery Sow, yang karena kebodohannya jadi bulan-bulanan hidup. Menurut gue sih, bukan cuma kebodohan Miggery Sow yang bikin dia jadi bulan-bulanan hidup, tapi juga karena nggak ada cinta dalam hidupnya. Sempat ngga habis pikir, kok bisa ya, anak sekecil itu dijual oleh ayahnya, dijewer tak habis-habisnya oleh tuannya (sampai kupingnya sebesar kembang kol), dan diperlakukan dengan sinis oleh Putri Pea. Yeaa.. gue ngga suka sama tokoh ini, si cantik yang punya segalanya tapi selalu merasa malang dan masih bisa-bisanya benci pada Roscuro.

Walaupun tokoh utamanya mestinya adalah Desperaux Tilling si tikus kastil, tapi perhatian gue malah lebih banyak pada tokoh-tokoh lainnya. Secara umum, gue suka buku ini. Pokonya, baca dari awal sampai akhir tanpa interupsi deh!

Labels: , ,


Gila Baca
@8:44 AM

0 komentar



February 14, 2009

(Re)Launching

Satu setengah tahun sudah blog ini gue abaikan, sama seperti gue mengabaikan buku-buku gue. Tapi, setelah bergelut dengan blogskin, sedikit css coding, hard coding beberapa hal (karena gue masih tetep ngga bisa ngerti per-java-an), akhirnya gue luncurkan lagi blog ini.

Semoga bisa jadi dokumentasi gue, bisa jadi catatan buat generasi mendatang (halah). Dan semoga bisa ngingetin gue sama buku-buku gue yang sekarang bertebaran di rak gue, di kardus-kardus, ditumpuk di meja, atau yang udah disusun rapi di rumah nyokap (pokonya nanti-nanti, kalo gue punya rumah sendiri, satu ruangan gede cuma buat buku gue!).

Labels:


Gila Baca
@11:27 AM

0 komentar



August 15, 2007

Memang Ini Bumi Manusia

Bumi Manusia
-Pramoedya Ananta Toer-


Gue harus bilang apa lagi tentang buku ini? Masterpiece, yang terbaik dari yang terbaik. Ini buku Pram yang paling gue nikmati dan yang paling memperkaya diri gue. Walaupun gue nggak selalu setuju dengan cara pandang Pram, tapi gue mengagumi kepandaiannya menunjukkan sisi manusia yang sering ditutupi dan pura-pura tidak dimengerti. Misalnya, ketika Rob yang temannya Minke meledek Minke dengan entengnya, "Mana ada jawa, bupati pula, yang tidak mata keranjang.." Fuih...

Sempat sekali gue dan teman-teman gue beramai-ramai menonton adaptasi teaternya. Judulnya Nyai Ontosoroh. Gue menikmati tontonan itu sebagai teater yang apik, tapi gue kecewa dengan begitu banyaknya kecantikan isi buku ini yang terkikis. Menyedihkan. Tapi mungkin juga karena ada kepentingan tertentu yang ingin diakomodir pada pertunjukan teater itu.

Kembali pada Bumi Manusia sebagai bacaan, sebagai sastra tulis, gue seperti membaca nilai-nilai yang tak lekang dimakan masa. Kapan penindasan berakhir? Kapan manusia tidak menjadi objek sesamanya? Katakanlah penindasan kasat mata tak lagi tersentuh oleh indra, tapi yang tak pernah diberitakan...? Kita sudah berjuang, Nak, Nyo, sehormat-hormatnya... begitu kata Nyai Ontosoroh pada Minke di akhir buku ini, setelah kisah ditutup dengan adegan yang menghancurkan hati. Semoga gue bisa bilang begitu tentang hidup gue, tentang keberadaan gue di negeri tercinta gue ini: Gue sudah berjuang, sehormat-hormatnya, untuk kehormatan negeri gue, untuk kemakmuran bangsa gue, untuk keselamatan bangsa gue. Merdeka!

Labels: , ,


Gila Baca
@3:58 PM

0 komentar



May 2, 2007

Para Pendekar

Laskar Pelangi
-Andrea Hirata-


Gue suka banget buku ini. Suka banget banget banget! Ceritanya tentang Ikal dan teman-temannya yang disebut Laskar Pelangi. Mereka adalah anak-anak miskin dari Belitong, yang hidup sebelah menyebelah dengan orang gedong, para pegawai PN Timah yang terbilang sangat makmur bila dibandingkan dengan mereka. Buku ini menceritakan keseharian anak-anak itu, berjuang dan bergembira dalam kemiskinan dan kemudaan mereka. Cara Andrea menceritakannya sangat menyentuh, karena bukan dengan meminta dikasihani tapi justru dengan humor yang manis.

Gue terkesan dengan perjuangan mereka buat sekolah. Mungkin seperti iklan rokok yang belakangan sering gue lihat di TV: kalau mau pintar, harus bisa berenang karena kalau tidak bisa berenang, berarti tidak bisa sampai di sekolah. Kira-kira seperti itulah. Ada satu bagian cerita yang bikin gue hampir nangis. Anak paling miskin di kumpulan ini kebetulan juga adalah yang paling cerdas di antara mereka. Keluarganya bukan hanya nelayan yang sangat miskin tapi juga tidak pernah mengecap bangku sekolah. Dia adalah generasi pertama yang mengenal sekolah. Suatu kali, dia bertanya kepada ayahnya, seorang lelaki nelayan bertubuh besar berwajah sangar namun berhati luar biasa lembut: "Ayahanda, berapakah empat dikali empat?" Bisa tebak apa yang terjadi? Sejenak ayahnya terdiam, lalu dalam sekejap menghilang. Dia berlari sekuat tenaga ke kantor kelurahan, hanya agar dia tak mengecewakan putranya tersayang. Lalu, masih terengah-engah, dia menjawab: "Empat belas, anakku, empat belas jawabannya." Hiks. Gue ngga bisa komentar.

Kemiskinan dan sekolah memang jadi tema sentralnya. Dan buku ini memang seperti membuka mata gue tentang Indonesia yang sebenarnya, Indonesia di luar kota-kota tempat gue menghabiskan hari-hari gue. Toppp banget deh. Satu hal yang bikin ganjelan cuma bahwa editornya kurang berfungsi. Fuih, banyak hal yang bisa diperbaiki supaya baca buku yang begitu bagus ini ngga sambil ngomel. Mulai dari alur, pengolahan kalimat, penyusunan bab, addduh... pokonya kurang oke banget lah. Tapi kalau pura-pura nggak tau sama kelemahan editorialnya ini, bintang lima deh buat Laskar Pelangi!

Labels: , ,


Gila Baca
@11:37 AM

1 komentar



April 12, 2007

Sudah Jelas

The Five People You Meet in Heaven
-Mitch Albom-

Mungkin ini buku yang paling cocok buat meredam pertanyaan2 seperti "mengapa ini terjadi padaku?". Gue, entah kenapa, suka banget sama buku ini. Ceritanya sederhana, tentang Eddie yang mati karena menyelamatkan seorang anak kecil. Eddie ini, hidupnya penuh kesedihan, kekecewaan, dan.. cinta. Kombinasi yang aneh, ya? Iya, Eddie penuh dengan cinta pada istrinya yang udah lama mati. Naaah trus, setelah mati itu, Eddie ada di "heaven" dan bertemu dengan 5 orang yang paling penting yang mempengaruhi hidupnya, dia tau ataupun nggak.

Kelima orang ini lalu menjelaskan maksud dari kejadian-kejadian penting dalam hidup Eddie. Kejadian-kejadian itu berakibat besar dalam kehidupan Eddie selanjutnya, walaupun sering Eddie ngga sadar betapa berubahnya hidupnya setelah kejadian-kejadian tadi. Kelima orang tadi juga menjelaskan latar belakang dan apa akibat dari kejadian yang penting tadi itu. *duh, banyak banget kata "tadi" yah*

Cara ceritanya juga agak beda. Tiap awal bab pasti dimulai dengan penggalan kisah masa lalu Eddie. Jadi, agak bisa connect gitu antara masa lalu Eddie dengan cerita pas Eddie di "heaven" itu.

Asik banget deh pokonya. Bintang 5 buat buku ini. Nggak nyesel gue beli buku ini walopun cuma krn rekomendasi anak-anak pasarbuku.

Labels: , ,


Gila Baca
@2:33 PM

0 komentar



April 11, 2007

Dream Chaser, as Always

The Alchemist
-Paulo Coelho-

Ini juga salah satu buku kesayangan gue. Gue suka banget buku ini karena dia bicara tentang mimpi. Sebagai pengejar mimpi, gue selalu terpesona oleh cerita tentang pengejar mimpi yang lain. Jadi begitu, tokoh utama dalam buku ini, Santiago, adalah orang yang bimbang antara mengejar mimpinya atau diam dalam comfort zone-nya. Antara bersusah payah mengejar sesuatu yang belum tentu didapat atau bersenang-senang dengan sesuatu yang sudah di tangan dan melepas semua mimpi.

Kadang-kadang, gue berpikir membaca buku ini kaya membaca hidup gue sendiri, pada beberapa bagian. Antara mengejar dan melepas mimpi itu seperti tarik ulur yang ga ada habisnya sampai Santiago tiba di satu titik dan memutuskan mengejar mimpinya dan menerima semua konsekuensinya. Akhir ceritanya lucu juga, Santiago kembali ke titik nol: dia mendapati bahwa perjalanan panjangnya mengejar mimpi ternyata membawanya kembali ke t
empat dia memulai segalanya. Sia-sia? Ternyata ngga. Hidup membuat manusia lebih arif kalau manusia punya tujuan dalam hidupnya: ya mimpi itu.

Bahasanya ringan banget, gue aja baca buku ini di bis, perjalanan Depok-Jakarta, bertahun-tahun lalu ketika gue masih tinggal di Depok. Tapi buku ini masih jadi salah satu sumber inspirasi buat gue:
When you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it.

Fuih...


Labels: , ,


Gila Baca
@9:25 AM

0 komentar



bukan bener-bener daftar isi, tapi sila pilih



Sila berkomentar sesuka hati
yang bantu bikin gila baca jadi seperti ini
yang desainnya gue contek
yang jadi inspirasinya contekan gue
Javascript

Tutup Semua