<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/2437765063095079312?origin\x3dhttp://gilabaca.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Shelfari: Book reviews on your book blog style="position:absolute; left: 500px;
Suka Baca, Baca Suka-suka
Gue suka baca, sangat sangat suka baca, sejak gue bisa membedakan a dan b.
Selera gue berubah sesuai mood gue dan isi blog ini sesuai dengan selera gue juga.
Artinya, bakal ada banyak inkonsistensi di sini. Untungnya, ini blog gue jadi gue bisa sesuka hati gue untuk tidak konsisten.
Buku yang gue suka, gue akan tetap suka walopun seisi dunia bilang ngga bagus. Buku yang gue ngga suka, tetap gue ngga suka, ngga peduli apa kata siapa pun.
Jenis buku yang hari ini gue suka, bisa aja besok-besok gue ngga suka. Atau sebaliknya, kan tergantung mood gue.
Cara gue berkomentar untuk tiap buku juga suka-suka gue, ngga pake format atau pakem apapun!
Tapi yang penting, semua penulis kudu tetap berkarya biar gue bisa tetap baca. Dan semoga, semoga aja... suatu hari nanti gue bisa nulis buku gue sendiri.
Buku gue yang mungkin dipuji orang, dicela orang, dicaci orang, disuka orang... Yang penting, dibaca orang deh!
Yang sudah dibuka oleh Penggila Baca
August 15, 2007

Memang Ini Bumi Manusia

Bumi Manusia
-Pramoedya Ananta Toer-


Gue harus bilang apa lagi tentang buku ini? Masterpiece, yang terbaik dari yang terbaik. Ini buku Pram yang paling gue nikmati dan yang paling memperkaya diri gue. Walaupun gue nggak selalu setuju dengan cara pandang Pram, tapi gue mengagumi kepandaiannya menunjukkan sisi manusia yang sering ditutupi dan pura-pura tidak dimengerti. Misalnya, ketika Rob yang temannya Minke meledek Minke dengan entengnya, "Mana ada jawa, bupati pula, yang tidak mata keranjang.." Fuih...

Sempat sekali gue dan teman-teman gue beramai-ramai menonton adaptasi teaternya. Judulnya Nyai Ontosoroh. Gue menikmati tontonan itu sebagai teater yang apik, tapi gue kecewa dengan begitu banyaknya kecantikan isi buku ini yang terkikis. Menyedihkan. Tapi mungkin juga karena ada kepentingan tertentu yang ingin diakomodir pada pertunjukan teater itu.

Kembali pada Bumi Manusia sebagai bacaan, sebagai sastra tulis, gue seperti membaca nilai-nilai yang tak lekang dimakan masa. Kapan penindasan berakhir? Kapan manusia tidak menjadi objek sesamanya? Katakanlah penindasan kasat mata tak lagi tersentuh oleh indra, tapi yang tak pernah diberitakan...? Kita sudah berjuang, Nak, Nyo, sehormat-hormatnya... begitu kata Nyai Ontosoroh pada Minke di akhir buku ini, setelah kisah ditutup dengan adegan yang menghancurkan hati. Semoga gue bisa bilang begitu tentang hidup gue, tentang keberadaan gue di negeri tercinta gue ini: Gue sudah berjuang, sehormat-hormatnya, untuk kehormatan negeri gue, untuk kemakmuran bangsa gue, untuk keselamatan bangsa gue. Merdeka!

Labels: , ,


Gila Baca
@3:58 PM

0 komentar



bukan bener-bener daftar isi, tapi sila pilih



Sila berkomentar sesuka hati
yang bantu bikin gila baca jadi seperti ini
yang desainnya gue contek
yang jadi inspirasinya contekan gue
Javascript

Tutup Semua